Anda perlu merogoh kantong lebih dalam agar bisa memiliki kucing dengan ras Anggora atau Persia. Kucing termasuk hewan mamalia sehingga berkembang biak dengan cara melahirkan. Kehamilan kucing merupakan moment yang paling ditunggu oleh para pecinta kucing. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui ciri ciri kucing hamil agar tidak mengalami kesalahan dalam melakukan perawatan.

Ciri Ciri Kucing Hamil yang Wajib Diketahui

Banyak pecinta kucing yang mengawinkan kucing miliknya dengan kucing lain, baik itu berasal dari ras yang sama atau ras yang berbeda. Sehingga kucing tersebut akan mengalami masa kehamilan. Namun, tidak semua orang mengetahui ciri-ciri kucing yang sedang hamil. Sebetulnya, kehamilan kucing sangat mudah untuk dikenali.

Anda tidak perlu membawa kucing Anda ke dokter hewan hanya untuk mengetahui apakah kucing tersebut sedang hamil atau tidak. Anda cukup memperhatikan gerak-gerik, aktivitas, kondisi emosional dan perubahan fisik yang terjadi. Berikut ini akan dipaparkan ciri ciri kucing hamil yang perlu Anda ketahui.

1. Bulu Kucing Mudah Rontok

Peningkatan hormon kulit yang menyebabkan kulit berminyak akan terjadi pada kucing saat sedang hamil. Bulu kucing akan mudah rontok dan semakin menipis seiring berjalannya waktu. Namun, kerontokan bulu kucing yang sedang hamil ini tidak akan berlangsung lama sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir. Kerontokan hanya akan berlangsung sekitar 1-2 minggu saja. Pemberian shampo khusus dapat Anda jadikan solusi untuk mengatasi kerontokan bulu yang berlebihan.

2. Kucing Sering Muntah

Kucing yang sering muntah merupakan salah satu ciri ciri kucing hamil. Pada fase awal kehamilan, kucing akan menjadi lebih sering muntah. Akan tetapi hal ini tidak terjadi pada semua jenis kucing. Apabila kucing Anda mengalami muntah-muntah, ada baiknya untuk segera memeriksakan ke dokter sehingga akan diketahui apakah kucing dalam keadaan sakit atau sedang hamil. Ada banyak penyakit kucing yang gejala awalnya muntah-muntah sehingga Anda perlu mewaspadai hal ini.

3. Perut Kucing Membesar

Ciri ciri kucing hamil lainnya yaitu kondisi perut yang semakin membesar. Sama halnya seperti manusia, perut kucing yang sedang hamil akan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Semakin tua usia kehamilan, maka perut kucing akan semakin besar. Ketika kucing sudah mendekati kelahiran, maka Anda harus menjaga kucing dengan baik dan segera menyiapkan berbagai kebutuhan untuk menghindari terjadinya kematian pada bayi kucing.

4. Perubahan Pada Puting Susu

Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik kucing yang sedang hamil akan semakin berubah. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada perut kucing yang semakin membesar. Puting susu kucing betina yang sedang hamil juga akan mengalami perubahan. Puting susu akan semakin membesar dan warnanya berubah menjadi pink.

Hal tersebut terjadi pada saat usia janin sudah mendekati masa kelahiran dan si induk sudah siap untuk menyusui bayi kucing yang akan dilahirkannya. Adapun hal yang perlu Anda ketahui adalah kondisi puting susu kucing betina yang membesar tidak hanya merupakan ciri kehamilan, namun bisa juga menjadi suatu pertanda bahwa birahi kucing sedang meningkat.

Demikianlah pemaparan singkat mengenai ciri ciri kucing hamil yang perlu Anda ketahui.  Semoga bermanfaat bagi Anda yang memiliki kucing peliharaan.

Keyword yang disarankan :

Seekor kucing betina akan mengalami birahi untuk pertama kalinya pada  saat berumur 4 hingga 12 bulan. Dalam sehari, kucing dapat melakukan kawin sebanyak 3 sampai 4 kali.  Hal tersebut terjadi karena jika hanya kawin satu kali saja maka kucing betina belum tentu akan hamil.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Masa Kehamilan Kucing

Tidak semua orang mengetahui cara menghitung masa kehamilan kucing. Padahal masa kehamilan dihitung sejak tanggal terjadinya perkawinan. Pada umumnya, masa kehamilan berkisar antara 61 sampai 67 hari atau rata-rata 65 hari. Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kucing dapat melahirkan secara normal dengan masa kehamilan 58 sampai 74 hari. Anak-anak kucing yang lahir diluar batas masa kelahiran normal akan terlahir dengan kondisi yang kurang sehat. Pada hari ke-62, anak kucing telah memiliki paru-paru yang sempurna.

Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara masa kehamilan kucing dengan masa kehamilan manusia. Masa kehamilan manusia berlangsung selama 9 bulan sedangkan pada kucing berlangsung lebih cepat yaitu 65 hari. Disamping itu, ditemukan fakta bahwa masa kehamilan dipengaruhi oleh jenis kucing itu sendiri.

Paling sedikit kucing dapat melahirkan 1 anak kucing dan paling banyak 13 anak kucing. Berdasarkan penelitian, rata-rata kucing betina melahirkan anak kucing sebanyak 4 atau 6. Berat badan rata-rata anak kucing yang dilahirkan yaitu 93,5 gram. Namun semakin banyak jumlah anak kucing yang ada dalam kandungan maka berat badan anak kucing yang dilahirkan akan semakin berkurang.

Masa kehamilan kucing yang bervariasi dipengaruhi oleh jenis kucing itu sendiri. Ada beberapa jenis kucing yang memiliki masa kehamilan lebih lama dibandingkan kucing lainnya. Selain itu, masa kehamilan juga dipengaruhi oleh jumlah anak kucing yang ada di dalam kandungan. Masa kehamilan akan semakin cepat apabila jumlah anak kucing yang dikandung banyak.

Demikian pula sebaliknya, apabila jumlah anak kucing yang dikandung sedikit maka masa kehamilan akan lebih lama. Bahkan mungkin perlu dilakukan operasi caesar untuk kucing yang melahirkan di luar tanggal yang semestinya. Namun, operasi tersebut hanya diberlakukan kepada kucing yang hanya hamil 1 anak kucing.

Pengecekan menggunakan x-ray pada masa kehamilan dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah anak kucing yang ada dalam kandungan sang induk. Jika jumlah anak kucing yang dikandung hanya 1 ekor, maka anak kucing tersebut kemungkinan memiliki badan besar sehingga anak kucing tersebut tidak dapat lahir secara normal dan diperlukan operasi caesar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2006, diperoleh fakta bahwa indukan kucing membutuhkan waktu lebih dari 48 jam untuk melahirkan anak yang dikandungnya. Terlebih lagi jika anak yang ada di dalam kandungannya berjumlah banyak dan proses melahirkannya tidak dibantu oleh manusia.

Demikianlah pemaparan mengenai masa kehamilan kucing yang perlu dipahami oleh para pecinta kucing. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi masa kehamilan kucing, yaitu jenis kucing, jumlah anakan yang ada dalam kandungan dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut akan menjadi penentu apakah kucing tersebut akan mengalami masa kehamilan yang lama atau cepat.

Ada baiknya juga bagi sobat tipskucing yang memang memiliki kucing betina wajib tahu pada umur berapa kucing hamil supaya setidaknya harus segera dipersiapkan tahu tahu kucing kita sudah hamil.

Berapa Lama Kucing Hamil dan Faktanya

1. Siklus Kawin yang Berbeda di Tiap Negara

Siklus kawin kucing di tiap negara ternyata tidak sama. Hal ini terjadi karena siklus pergantian matahari yang berbeda dari satu negara ke negara lain. Pada umumnya musim kawin kucing terjadi saat matahari tiba lebih lama daripada saat malam hari. Bagi Anda yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia dimana kondisi matahari lebih stabil dibanding negara lain, musim kawin kucing biasanya terjadi saat musim kemarau.

2. Tidak Semua Perkawinan Langsung Membuahkan Hasil

Selain pertanyaan tentang berapa lama kucing kawin, presentase kehamilan kucing juga kerap dipertanyakan. Kucing yang sudah kawin tidak semuanya langsung hamil. Presentasi kehamilan mereka rupanya 50:50. Kehamilan bisa saja langsung berhasil namun bisa juga gagal pada saat pertama kawin. Hal ini dapat terjadi karena faktor yang tidak bisa diprediksi. Pada saat embrio telah menempel pada rahim induk kucing, pada saat itulah kehamilan kucing dimulai.

3. Kenali Ciri-Ciri Kucing Hamil

Dokter hewan dapat mendeteksi kehamilan kucing pada kandungan yang menginjak 4 minggu. Jika Anda tidak bisa membawa kucing kesayangan Anda ke dokter hewan, maka kenali saja ciri-ciri kucing hamil yang tampak. Ciri pertama yang nampak adalah berkurang atau bahkan menghilangnya nafsu birahi kucing terhadap lawan jenisnya. Kucing betina terlihat menjauh apabila didekati si jantan. Dari ciri fisik juga bisa terlihat dari puting susunya yang akan berwarna kemerahmudaan dan bulu-bulu di sekitarnya mulai rontok. Selain itu nafsu makan kucing juga akan bertambah setiap hari.

4. Berapa Lama Kucing Hamil

Tidak seperti manusia yang membutuhkan waktu 9 bulan untuk mengandung, masa kehamilan kucing ternyata lebih jauh singkat. Kehamilan kucing berlangsung sekitar 60 sampai 70 hari saja. Akan lebih baik jika Anda memeriksakan kehamilan kucing ke dokter hewan karena ternyata kucing juga bisa mengalami kekurangan gizi saat hamil. Jika Anda sebagai pemilik tidak mencukupi asupan gizi kucing dengan baik, kemungkinan besar kucing Anda akan melahirkan bayinya secara premature.

5. Ciri-Ciri Kucing Akan Melahirkan

Ketika pertanyaan tentang berapa lama kucing hamil sudah terjawab, Anda hanya perlu fokus pada kelahiran si kucing nantinya. Pada umumnya kucing akan mencari tempat yang hangat dan tersembunyi dari pengganggu, misalnya manusia. Selain itu, menjelang melahirkan induk kucing biasanya suka tidur dalam waktu yang lama.

Mereka dapat tidur selama 20 jam penuh untuk mempersiapkan fisiknya saat melahirkan nanti. Kucing yang siap melahirkan akan mengalami kontraksi selama kurang lebih 12 jam yang ditandai dengan pecahnya ketuban. Kucing tersebut akan mengejan beberapa kali untuk mengeluarkan anak-anaknya.

Setelah berhasil melahirkan semua anaknya, sang induk akan menjilati kantung ketuban anak-anaknya agar mereka dapat bernapas. Ketuban tersebut juga akan dimakan dan tali pusarnya akan digigit. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah keluarnya plasenta dari rahim si induk yang menjadi akhir dari proses persalinan.

Itulah beberapa hal yang perlu dicermati saat menghadapi kehamilan kucing Anda. Anda tidak perlu bertanya-tanya lagi berapa lama kucing hamil, dan dapat lebih bersiap diri dengan kehamilan si manis.

Nah berikut dibawah ini beberapa ciri ciri yang biasanya ditunjukkan oleh si kucing :

Kucing menjadi sedikit agresif

Hati hati kalau pada saat ada kemungkinan kucing kita hamil waktu perut nya dipegang kucing akan merasa sakit atau setidaknya kucing tidak nyaman bahkan mungkin saja kucing mencoba untuk mencakar atau menggigit. Tentunya ini juga salah satu sifat alami kucing untuk melindungi janinnya.

Kucing menjadi Pasif / Tidur terus

Biasanya sih kucing yang tidur terus adalah gejala awal dari munculnya penyakit kucing, tetapi ciri ini tidak selalu menunjukkan kucing sakit ya. Kucing yang sedang hamil akan banyak tidur disertai dengan nafsu makan yang besar jadi jangan heran kalau dia akan selalu merasa lapar. Bedakan dengan ciri kucing sakit ya, tidur terus tetapi kucing tidak mau makan.

Bulu puting rontok

Secara alami bulu di sekitar bagian puting susu kucing betina akan rontok dengan sendirinya yang tentu saja fungsinya supaya bayi kucing nanti tidak kesulitan menyusui ke induknya. Selain bulu rontok juga ukuran puting akan semakin membesar.

Pastikan untuk memenuhi kebutuhan protein kucing yang hamil ya supaya bayi kucing bisa tumbuh sehat di dalam perut induknya. Bagi yang belum tahu masa kehamilan kucing yaitu 9 minggu, selama waktu tersebut tentunya si kucing akan menunjukkan tanda-tanda fisik dan perubahan perilaku, pastikan kalau sobat sudah tahu cara merawat kucing persia hamil ya. Nah demikian sedikit penjelasan mengenai ciri kucing yang sedang hamil semoga bisa menambah pengetahuan sobat tipskucing.

Keyword yang disarankan :

Nah berikut dibawah ini adalah bagaimana perawatan kucing persia yang sedang hamil :

Jangan Diberi Vaksin

Ini yang paling haram dilakukan untuk diberikan saat kucing persia sedang hamil, kenapa tidak boleh dilakukan ? karena pada dasarnya vaksin adalah memasukkan virus ke dalam tubuh kucing untuk bisa menangkal virus / penyakit yang sebenarnya. Anak kucing yang masih ada dalam perut induk kucing sangat rentan dan jika sampai diberikan vaksin kemungkinan besar akan mati didalam yang akhirnya keguguran.

This image are free to use

Jangan Diberi Obat Cacing

Sama halnya seperti vaksin, yang satu ini juga haram untuk diberikan. Bayi kucing yang sedang dikandung induk kucing kemungkinan akan mati jika induk diberikan obat cacing untuk kucing. Coba konsultasikan ke dokter hewan untuk solusi yang tepat jika memang kucing yang sedang hamil terkena penyakit cacingan.

Berikan Makanan Yang Tinggi Protein

Makanan yang sehat dan bagus tidak harus selalu mahal, untuk itu sobat harus selektif dalam memilih makanan yang tepat untuk induk kucing. Pilihlah makanan kucing yang mengandung protein tinggi karena semakin tinggi protein nya semakin sehat juga untuk kucingnya. Untuk jenis nya disesuaikan dengan kesukaan kucing saja, bisa berbentuk biskuit atau lainnya.

Jangan Dimandikan

Kucing yang sedang hamil tidak boleh dimandikan, alasannya karena selain bisa menyebabkan kucing menjadi sakit flu juga menyebabkan kucing menjadi stress. Jika memang perlu dibersihkan gunakan lap basah yang sudah dibasahi air secukupnya dan usap ke bagian tubuh kucing yang perlu dibersihkan. Untuk lebih detailnya bisa cek artikel sebelumnya tentang bolehkah memandikan kucing yang hamil.

Pisahkan Dengan Kucing Jantan

Ada pemelihara kucing yang berpikir jika kucing betina sedang hamil maka tidak akan melakukan kawin selama kehamilan kucing, penting untuk diketahui walaupun kucing betina sedang hamil tetapi proses kawin dengan jantan tetap bisa terjadi dan bisa saja menyebabkan keguguran. Oleh karena itu pisahan induk kucing yang sedang hamil dari kucing jantan ya.

Nah demikian artikel kali ini tentang kucing ras yang sedang hamil semoga bermanfaat.

Lalu apakah hal ini diperbolehkan ? Jawabannya tentu saja tidak boleh. Alasannya adalah karena suhu tubuh kucing menjadi tidak stabil dan tentu saja mempengaruhi kondisi janin kucing. Selain itu pada dasarnya kucing memang tidak suka air jadi sangat mungkin kucing yang sedang hamil tersebut berontak dan membahayakan janin yang dikandungnya. Apalagi jika sampai calon induk kucing menjadi sakit.

cats.about.com/od/askamy/a/why-do-cats-seek-attention-in-bathrooms.htm

Lantas bagaimana jika memang kondisi kucing yang sedang hamil tersebut memang kotor ? jika sobat tipskucing memang ingin membersihkan kucing betina yang sedang hamil maka sobat bisa menggunakan handuk atau tisu basah saja ya. Bisa didapatkan dengan mudah di mini market terdekat di rumah sobat ya.

Kenapa disarankan tisu basah karena tisu basah bisa mengangkat bakteri dan membersihkan kotoran dengan hanya cukup mengusapnya saja. Perhatikan untuk tidak menekan bagian perut kucing terlalu keras ya. Jika diperlukan tambahan air maka harus digunakan air hangat dan jika sudah selesai maka kita bisa mengeringkan badan kucing.

Demikian artikel ini semoga bisa bermanfaat ya.

Keyword yang disarankan :

Ada batasan umur ideal kapan kucing betina bisa dikawinkan dan kemudian hamil, hal ini berlaku untuk semua jenis kucing baik ras maupun kucing domestik. Kucing sudah bisa hamil di usia 10 bulan tetapi pada umur segitu masih terlalu muda untuk melahirkan, minimal idealnya kucing betina hamil pada usia 1 tahun yang berarti kucing harus berusia minimal 1 tahun juga.

cats.about.com/od/spayneuter/i/spaypregnantcat.htm

Kenapa ?

Ini karena seperti disampaikan diawal bahwa kucing yang belum memasuki umur ideal untuk memiliki anak biasanya belum memiliki naluri keibuan sehingga mungkin saja anaknya ditelantarkan.

Yang menjadi masalah bagi pemilik kucing terkadang kucing sudah ada tanda tanda ingin kawin sehingga berisik terus menerus, solusi nya tidak ada jalan lain selain harus memisahkan kucing betina sobat dari kucing jantan. Usahakan juga untuk bisa mengalihkan perhatian si kucing dengan mengajaknya bermain.

Seharusnya pengalihan perhatian ini tidak begitu sulit karena kucing umur dibawah satu tahun memang pada dasarnya masih suka bermain

Keyword yang disarankan :

Apa itu Parasit Toksoplasmosis ? Parasit jenis ini adalah penyakit yang dapat mengancam pertumbuhan bayi dalam kandungan dan bisa menyebabkan keguguran. Parasit ini penyebabnya adalah Toxoplasma gondii yang perkembangbiakannya di saluran cerna kucing dan keluar bersama feses kucing. Maka itu sobat kucing terlebih yang sedang hamil harus menjauhi yang mungkin menjadi tempat feses kucing misalnya bak pasir yang biasa dijadikan tempat BAB kucing peliharaan. Selain bisa menyebabkan keguguran, infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan mata bayi dalam kandungan.

Oleh karena itu jika ada anggapan bulu kucing adalah penyebab kemandulan maka mitos itu salah besar. Berikut kemungkinan penyebaran parasit Toksoplasmosis :

1. Mengkonsumsi air yang tercemar parasit Toxoplasma gondii.
2. Mengkonsumsi daging yang mentah atau belum matang.
3. Adanya kontak dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar dibawah ini.

Tapi bagi anda sobat tipskucing yang bukan merupakan ibu hamil tidak perlu khawatir karena jika orang dewasa terinfeksi toksoplasmosis dari informasi yang ada hanya menunjukkan gejala mirip flu dengan disertai demam, selain itu tubuh akan membentuk sistem imun sehingga hanya terkena sekali saja. Sehingga toksoplasmosis ini hanya berbahaya untuk ibu hamil dan orang dengan sistem imun / kekebalan tubuh yang lemah saja misalnya pengidap AIDS.

Tips bagi Ibu Hamil yang memelihara kucing :

1. Serahkan pekerjaan bersih bersih kandang kucing khususnya kotoran kepada orang lain.
2. Pastikan kotoran kucing selalu dibersihkan dan gunakan sarung tangan / peralatan kebersihan yang memadai.
3. Pastikan tangan selalu dicuci setelah mencuci kotoran kucing
4. Jangan membuang kotoran kucing di depan rumah / taman, masukkan kedalam plastik lalu buang ke tempat sampah.
5. Perhatikan kondisi kucing jika menemukan gejala tidak sehat segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Intinya perhatikan kebersihan jika memelihara kucing peliharaan ya sobat misalnya jika kucing sedang tidak mau makan.

Keyword yang disarankan :